Recent post
Archive for November 2017
10 Tips Cara Menggunakan Winbox Mikrotik
Dalam melakukan konfigurasi sebuah router bisa menggunakan beberapa metode yaitu
dengan menggunakan SSH, Telnet, serial console, dan bisa juga menggunakan browser(webfig).
Tetapi
Mikrotik memiliki aplikasi khusus yang Gratis dan sangat praktis yang sangat populer
karena GUI, yakni Winbox.
Mungkin sudah banyak yang mengetahui dan dapat mengoperasikan Aplikasi Winbox karena memang sudah sangat terkenal dikalangan pengguna Router Mikrotik. Tetapi Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai beberapa Tips dan Trik dalam menggunakan Aplikasi Winbox supaya semakin maksimal dalam memanfaatkan atau menggunakan aplikasi Winbox ini.
1. Remote Router MAC Address dan IP Address
Mungkin sudah banyak yang mengetahui dan dapat mengoperasikan Aplikasi Winbox karena memang sudah sangat terkenal dikalangan pengguna Router Mikrotik. Tetapi Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai beberapa Tips dan Trik dalam menggunakan Aplikasi Winbox supaya semakin maksimal dalam memanfaatkan atau menggunakan aplikasi Winbox ini.
1. Remote Router MAC Address dan IP Address
Mikrotik bisa diremote menggunakan MAC-Address maupun IP-Address. Remote MAC-Address
sebaiknya digunakan saat awal melakukan konfigurasi sebelum Router memiliki IP
Address saja.
Penggunaan Winbox harian untuk konfigurasi Router Mikrotik sebaiknya menggunakan IP-Address. Konfigurasi menggunakan IP-Address akan lebih stabil karena menggunakan protocol TCP.
2. Fitur Safe Mode
Dalam melakukan konfigurasi kadang sering tanpa sengaja atau karena mencoba suatu
fitur sehingga melakukan kesalahan setting yang mengakibatkan winbox putus dan
Router tidak bisa diakses. Atau bisa juga konfigurasi yang kita tambahkan mengganggu
kinerja router yang sedang berjalan. Untuk meminimalkan kesalahan konfigurasi
kita dapat menggunakan tombol "Safe Mode".
Pada saat Safe mode di tekan / aktif, konfigurasi tambahan tidak akan tersimpan jika winbox close, baik secara sengaja atau winbox putus karena konfigurasi baru yang ditambahkan. Jika sudah yakin dengan konfigurasi tambahan yang di buat tekan sekali lagi tombol safe mode (nonaktif), maka konfigurasi baru akan tersimpan.
Mengenai fitur Safe Mode sebelumnya sudah pernah dibahas pada artikel Meminimalkan Kesalahan Konfigurasi dengan Safe Mode.
3. Hide Password
Fitur yang secara default aktif, dimana fitur ini akan menyembunyika karakter
asli yang diinputkan sebagai password pada beberapa konfigurasi, seperti password
pada PPP Secret, Wireless Security Profile dan Hotspot User. Jika ingin melihat
karakter asli password tersebut, fitur Hide Password bisa dinonaktifkan.
Caranya cukup mudah tinggal
lakukan uncek saja pada fitur Hide Password.
Walaupun sudah dinonaktifkan, password pada System�>User tetap akan di sembunyikan
dengan mengganti karakter menjadi tanda bintang (*).
4. Dashboard
4. Dashboard
Dashboard winbox bisa digunakan untuk menampilkan beberapa informasi yaitu Time,
Date, CPU load, memory, dan Uptime.
Time adalah waktu saat ini, tentu saja informasi time akan valid jika kita sudah mensetting SNTP client atau kita menggunakan RouterOS yang baru dimana fitur update time secara default aktif saat terkoneksi internet. Informasi yang ditampilkan merupakan informasi real time.
Sama halnya dengan tampilan Time & Date, informasi
CPU merupakan data real time penggunaan CPU Router. Memory merupakan
informasi real time dari sisa RAM yang ada di router. Uptime menunjukkan lama
waktu Router sudah aktif / menyala.
Dengan adanya informasi yang tertampil langsung di dashboard akan lebih memudahkan kita dalam monitoring Router saat melakukan remote winbox.
5. Kolom Pada Winbox
Pada tampilan - tampilan jendela yang ada di winbox secara default hanya menampilkan
sedikit informasi saja.
Contoh di queue list hanya ada nama, target, upload - download max limit, packet
marks, dan total max limit.
Jika ingin menampilkan informasi lain Anda bisa klik
kotak kecil seperti anak panah kebawah, di bawah kotak find. kemudian "Show Columns",
ada banyak parameter yang bisa ditampilkan atau bisa juga uncek untuk
tidak ditampilkan.
Atur tampilan kolom sesuai kebutuhan, untuk memudahkan kita dalam melakukan monitoring.
Selain itu setiap column memiliki fitur sorting untuk mengurutkan nilai pada
column dari A-Z, besar ke kecil atau sebaliknya.
Fitur ini digunakan untuk mempermudah
dalam meilihat data mana yang paling besar, sedangkan Rule Queue, Firewall dsb
tetap berjalan sesuai urutan angkat (nomor)
6. Buka Tutup Parameter
Dalam melakukan konfigurasi sering kita membuka-buka parameter yang ada dalam
membuat sebuah rule tertentu, namun kadang sering lupa untuk menutup kembali parameter
yang tidak digunakan. Padahal router mikrotik akan menganggap bahwa parameter
tersebut terisi atau parameter tersebut dianggap aktif oleh router. Sehingga rule
tersebut malah tidak jalan atau tidak berguna. Hal tersebut sering terjadi saat
kita membuat rule firewall karena memang dalam firewall memiliki banyak parameter
apalagi di tab extra yang tak jarang mengundang rasa penasaran kita.
Maka jika sebuah parameter tidak jadi digunakan, sebaiknya jangan dihapus manual,
namun ditutup dengan klik tanda panah kecil di sebelah kanan.
7. Versi Winbox Loader
Aplikasi winbox ternyata juga memiliki versi yang berbeda. versi terbaru saat
dibuatnya artikel ini adalah v3.11. Anda dapat melihat versi tersebut pada bagian
atas aplikasi winbox sebelum melakukan remote.
RouterOS yang baru biasanya tidak bisa diremote menggunakan winbox versi lama.
Maka dari itu jika ada rilis winbox baru sebaiknya gunakan winbox yang paling
baru. Untuk mendapatkan versi winbox versi terbaru bisa masuk ke menu Tools --> Check for Updates. Kemudian lakukan upgrade, dengan syarat laptop kita terkoneksi dengan internet.
Winbox terbaru bisa digunakan untuk semua versi RouterOS.
8. File Management
Dulu dalam melakukan upload maupun download file ke router untuk OS
selain windows harus menggunakan software FTP. Saat ini menggunakan Winbox yang
baru, sudah ada tombol upload jika ingin menambahkan file ke dalam router.
Untuk mengambil file dari Router, bisa dilakukan dengan memilih file kemudian klik kanan download.
9. Cara Backup List
Winbox Loader juga dapat melakukan penyimpanan data remote Router baik untuk
IP Address, Username maupun Password. Caranya dengan menekan tombol Add/Set sebelum
klik tombol Connect saat melakukan remote Router. Dengan begitu maka informasi
Router akan tersimpan pada tab Managed. Jika ingin melakukan remote ulang, tinggal
double click pada list Router yang diinginkan.
Saat sudah memiliki banyak list router di winbox loader, jika
Anda ingin ganti laptop atau PC, Anda bisa melakukan export import untuk list
yang sudah ada
di winbox loader laptop/PC sebelumnya.
10. Master Password
Saat Anda memiliki banyak List Router di winbox loader, hati hati jika laptop
Anda digunakan oleh orang lain, sebaiknya lakukan "Set Master Password" untuk
melindungi list winbox loader di laptop Anda.
Master password bisa diaktifkan untuk melindungi list Router yang telah tersimpan.
Tanpa memasukkan Master Password kita tidak bisa melihat list Router pada tab
Managed serta melakukan export / import list Router yang telah ada.
TRIMAKASIH..!!
Konfigurasi Router MikroTik (Interface, IP Address, IP Route, IP DNS, IP DHCP Server, Firewall NAT, Firewall Mangle, Layer 7 Protocol, Hotspot Server, Radius Server, Manajemen Bandwidth, Queue Tree, User Manager) Lengkap
Bagi yang sudah punya mikrotiknya ataupun yang memakai mikrotik type routerboard, langsung aja ketahap konfigurasi:
catatan. pastikan mikrotik yang anda gunakan minimal mempunyai 3 port ethernet.
Untuk konfigurasinya saya menggunakan aplikasi winbox untuk meremote mikrotik, bagi yang belum punya aplikasi Winbox silahkan download disini. Download Winbox MikroTik
Buka winbox dan masukan ip address mikrotik, username dan password
mikrotik anda. Jika mikrotik anda blom mempunyai ip address, klik […] kemudian pilih mac address mikrotik anda, untuk username default mikrotik yaitu admin, password gak di isi biarkan kosongkan saja.catatan. pastikan mikrotik yang anda gunakan minimal mempunyai 3 port ethernet.
Untuk konfigurasinya saya menggunakan aplikasi winbox untuk meremote mikrotik, bagi yang belum punya aplikasi Winbox silahkan download disini. Download Winbox MikroTik
[1]. Setting Interface MikroTik
Buka menu interfaces maka akan tampil seperti berikut.
Ubah nama interface mikrotik menjadi seperti berikut :
- ether1 ======> INTERNET
- ether2 ======> LAN
- ether3 ======> WIFI
Buka menu IP >> DHCP Client, kemudian klik tanda [ + ] pada bagian Interface, pilih INTERNET, sehingga interface ini akan mendapatkan ip address secara otomatis dari modem. Ceklis pada bagian Use Peer DNS, Use Peer NTP, Add Default Route. Jika sudah klik OK. Ip address yang saya dapat adalah 192.168.245.130/24
[3]. Setting IP Address MikroTik
Buka menu IP >> Addresses, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan ip address sebagai berikut:
- Interface: LAN >> Address: 192.168.10.254/24
- Interface: WIFI >> Address: 192.168.20.254/24
Buka menu IP >> Routes, kemudian lihat dan pastikan sudah mendapat ip gateway dari modem (akan mendapatkan ip gateway dari modem dikarenakan tadi sebelumnya pada bagian ip dhcp-client sudah menceklis Add Default Route. Ip route yang berhasil didapatkan dari modem sebagai berikut. Jika belum mendapatkan ip route silakan klik tanda [ + ] kemudian masukan ip gateway dari modem.
[5]. Setting IP DNS MikroTik
Buka menu IP >> DNS, kemudian masukan ip dnsnya misalkan open dns milik google (8.8.8.8, 8.8.4.4) atau ip dns modem speedy anda. Ceklis pada bagian Allow Remote Requests, digunakan untuk menyimpan cache dns yang diakses oleh komputer client.
[6]. Setting IP Pool MikroTik
Buka menu IP >> Pool, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan range ip yang akan diberikan kepada komputer client, sebagai berikut.
- Lan >> 192.168.10.101-192.168.10.200
- Wifi >> 192.168.20.101-192.168.20.200
Buka menu IP >> DHCP Server >> Networks, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Address: 192.168.10.0/24 Gateway: 192.168.10.254 Netmask: 32 DNS: 8.8.8.8, 192.168.10.254 Domain: lan.bukan-wifi.id
- Address: 192.168.20.0/24 Gateway: 192.168.20.254 Netmask: 32 DNS: 8.8.8.8, 192.168.20.254 Domain: wifi.bukan-wifi.id
Buka menu IP >> DHCP Server, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Name: LAN Interface: LAN Address Pool: Lan Add ARP For Leases: yes
- Name: WIFI Interface: WIFI Address Pool: Wifi Add ARP For Leases: yes
Klik menu IP >> Firewall, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Action: masquerade Chain: srcnat Out. Interface: INTERNET
Jika komputer client yang ada di jaringan Lan dan Wifi sudah terkoneksi ke internet, untuk tahap selanjutnya saya akan setting manajemen bandwidth menggunakan firewall mangle dan queue tree dengan konfigurasi sebagai berikut.
[11]. Setting Layer 7 Protocol MikroTik
Digunakan untuk melimit bandwidth download file berdasarkan jenis extensi file dan streaming video youtube, facebook dan google video.
Buka menu IP >> Firewall >> Layer7Protocols, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Name: Limit-File-Download Regexp: ^.*get.+\.(exe|rar|iso|zip|7zip|flv|mkv|avi|mp4|3gp|rmvb|mp3|img|dat|mov|pdf|
doc|docx|xlsx|xls|rtf|ppt|pptx|apk).*$ - Name: Limit-Streaming-Video Regexp: youtube.com|googlevideo.com|fbcdn-video-a.akamaihd.net|video-nrt1-1.xx.fbcdn.net
Digunakan untuk menandai koneksi dan paket data yang melewati router yang nantinya akan digunakan dalam konfigurasi di queue tree. Dalam konfigurasinya, firewall mangle membaca dan menjalankan aturan dari atas ke bawah (dari yang sfesifik ke yang umum).
- Tandai Koneksi Download jaringan LAN
- Tandai Paket Download
- Tandai Paket Streaming
- Tandai Paket Browsing
- Tandai Koneksi Download jaringan WIFI
- Tandai Paket Download
- Tandai Paket Streaming
- Tandai Paket Browsing
- Tandai Koneksi Upload jaringan LAN
- Tandai Paket Upload Lan
- Tandai Koneksi Upload jaringan WIFI
- Tandai Paket Upload Wifi
Buka menu IP >> Firewall >> Mangle, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
PENTING!!! Pastikan nama interface dan layer 7 protocol sama dengan yang dibuat pada bagian sebelumnya (sesuaikan dengan yang anda buat).
[13]. Setting Queue Types MikroTik Digunakan untuk membuat pembagian bandwidth secara otomatis oleh router mikrotik dengan menggunakan metode PCQ (Peer Connection Queuing) untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel berikut.
Buka menu Queues >> Queue Tree, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
Ket. Masukan type name, kemudian pada Kind pilih pcq, pada bagian rate isi dengan angka 0 artinya pembagian bandwidth berdasarkan jumlah pengguna yang aktiv pada jaringan, contoh: jika ada 1 komputer yang aktif maka jumlah alokasi bandwidth akan dibagai 1 (berarti mendapatkan full bandwidth), dan jika ada 2 maka akan di bagi 2. sedangkan jika pada bagian rate diisi dengan angka misalkan 64K atau 128K dan seterusnya sesuai keinginan itu berarti komputer tersebut akan mendapatkan alokasi maksimal bandwidth sebesar yang tertera pada bagian rate. pada bagian Classifier, pilih Dst. Address untuk bandwidth Download dan Src. Address untuk bandwidth Upload.
- Untuk Lan Browsing rate 0
- Untuk Lan Download rate 64K artinya download file akan dilimit max sebesar 64Kbps
- Untuk Lan Streaming rate 128K artinya streaming video akan dilimit max sebesar 128Kbps
- Untuk Lan Upload rate 0
- Untuk Wifi Browsing rate 0
- Untuk Wifi Download rate 64K artinya download file akan dilimit max sebesar 64Kbps
- Untuk Wifi Streaming rate 128K artinya streaming video akan dilimit max sebesar 128Kbps
- Untuk Wifi Upload rate 0
Digunakan untuk membatasi/mengatur dan memantau bandwidth untuk jaringan/pengguna.
Buka menu Queues >> Queue Tree, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
Untuk Total bandwidth Download dan Upload sesuaikan dengan bandwidth yang anda punya, misalkan bandwidth download yang saya punya sebesar 2 Mbps dan bandwidth upload sebesar 512 Kbps
PENTING!!! PASTIKAN NAMA PACKET MARK SAMA DENGAN YANG ADA DI FIREWALL MANGLE DAN QUEUE TYPE SAMA DENGAN YANG ADA DI QUEUE TYPES YANG SEBELUMNYA SUDAH DIBUAT (SESUAIKAN DENGAN YANG SUDAH ANDA BUAT).
- Name: ALL-DOWNLOAD >> Parent: global-out >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 8 >> Limit.At: “kosongkan saja” >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download.
- Name: L A N >> Parent: ALL-DOWNLOAD >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 7 >> Limit.At: 1M >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai child dari parent ALL-DOWNLOAD dan digunakan juga sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download pada jaringan LAN dengan minimal bandwidth 1 Mbps dan maksimal bandwidth 2 Mbps.
- Name: Lan_Browsing >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Browsing-Lan >> Queue Type: Lan Browsing >> Priority: 1 >> Limit.At: 512K >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth browsing dengan prioritas 1 artinya rule ini akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
- Name: Lan_Download >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Download-Lan >> Queue Type: Lan Download>> Priority: 3 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth download dengan prioritas 3 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
- Name: Lan_Streaming >> Parent: L A N >> Packet Mark: Paket-Streaming-Lan >> Queue Type: Lan Streaming>> Priority: 4 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth streaming video online dengan prioritas 4 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent L A N.
- Name: W I F I >> Parent: ALL-DOWNLOAD >> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 7 >> Limit.At: 1M >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai child dari parent ALL-DOWNLOAD dan digunakan juga sebagai parent dari semua koneksi bandwidth download pada jaringan WIFI dengan minimal bandwidth 1 Mbps dan maksimal bandwidth 2 Mbps.
- Name: Wifi_Browsing >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Browsing-Wifi >> Queue Type: Wifi Browsing >> Priority: 1 >> Limit.At: 512K >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth browsing dengan prioritas 1 artinya rule ini akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
- Name: Wifi_Download >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Download-Wifi >> Queue Type: Wifi Download>> Priority: 3 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth download dengan prioritas 3 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
- Name: Wifi_Streaming >> Parent: W I F I >> Packet Mark: Paket-Streaming-Wifi >> Queue Type: Wifi Streaming>> Priority: 4 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth streaming video online dengan prioritas 4 artinya rule ini tidak akan diutamakan/didahulukan dalam mendapatkan maksimal bandwidth yang ada di jaringan lan dengan parent W I F I.
- Name: ALL-UPLOAD>> Parent: global-in>> Packet Mark: “kosongkan saja” >> Queue Type: default >> Priority: 8 >> Limit.At: “kosongkan saja” >> Max.Limit: 2M >>>>> Rule ini digunakan sebagai parent dari semua koneksi bandwidth upload.
- Name: Lan-Upload >> Parent: ALL-UPLOAD>> Packet Mark: “Paket-Upload-Lan” >> Queue Type: default >> Priority: 5 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth upload pada jaringan Lan dengan parent ALL-UPLOAD.
- Name: Wifi-Upload >> Parent: ALL-UPLOAD>> Packet Mark: “Paket-Upload-Wifi” >> Queue Type: default >> Priority: 5 >> Limit.At: 256K >> Max.Limit: 512K >>>>> Rule ini digunakan untuk memonitor bandwidth upload pada jaringan Wifi dengan parent ALL-UPLOAD.
warna merah menandakan aktivitas traffik mendekati max limit, warna kuning menandakan aktivitas traffik sedang, sedangkan warna hijau menandakan aktivitas traffik stabil.
[15]. Test download file dengan aplikasi software download manager (IDM)
Jika konfigurasi manajemen bandwidth udah berhasil dan berjalan dengan baik, selanjutnya saya akan bikin hotspot server dengan page login menggunakan metode radius server. artinya jika ada pengguna yang mengakses internet di jaringan wifi maka akan disuruh untuk memasukan username dan password pada browsernya, hanya username dan password yang sudah terdaptar saja yang bisa mengkses internet pada jaringan wifi.
Pastikan paket user manager sudah terinstall di mikrotik anda dengan mencek di menu System >> Packages. Pada mikrotik yang saya gunakan paket user manager sudah otomatis terinstall ketika pada awal installasi mikrotik.
[16]. Setting Radius Server MikroTik
Buka menu Radius, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Services: hotspot Address: 127.0.0.1 Secres: 123456
Akses user manager lewat ip address mikrotik dari browser client dengan mengetikan ip.address/userman
misalkan: 192.168.20.254/userman dengan username default: admin dan password biarkan kosong.
[18]. Setting Router pada User Manager
Klik menu Routers >> ADD >> New. Kemudian masukan nama routernya: RouterMikroTik, IP Address: 127.0.0.1, Shared Secret: 123456
[19]. Setting Limitasi Profile
- Tambah Limitasi
Download, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth download
Upload, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth upload
Transfer, digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth download dan upload, misalkan 4 GB
Uptime, digunakan untuk membatasi waktu yang bisa digunakan
Rate limit, digunakan untuk membatasi bandwidth maksimal yang bisa didapat pengguna
Min rate, digunakan untuk membatasi bandwidth minimal yang bisa didapat pengguna
Tampilan limitasi yang berhasil saya buat seperti berikut
- Tambah Profiles
masukan harga (price), misalkan 60.000
shared user 1, kemudian Klik Save profile
Selanjutnya klik Add new limitation, kemudian pilih jenis limitasinya misalkan ceklis 1 Bulan Quota terus Klik Save.
[20]. Tambah User pada User Manager
Klik menu Users >> ADD >> New, kemudian masukan username: ical , password: ical, dan jenis profile: 1 Hari Unlimited (2000.00), Terus klik Save.
Untuk menambahkan beberapa user secara otomatis pada menu users, klik ADD >> Batch, kemudian masukan jumlah user yang akan dibuat, misalkan 3, tentukan panjang username dan panjang password misalkan 6 karakter. kemudian pilih jenis profile terus klik Save.
Berikut merupakan nama-nama user yang berhasil saya buat.
Jika sudah selesai membuat Radius server tahap selanjutnya adalah membuat Hotspot Server beserta page login mikrotik yang bisa diakses oleh browser pengguna.
[21]. Setting Hotspot Server Profile
Klik menu IP >> Hotspot >> Server Profiles, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
- Tab General
Hotspot Address: 192.168.20.254
DNS Name: bukan-wifi.id
HTML Directory: (Pilih page login yang anda punya)
Jika anda belum punya desain login page, silahkan download login page punya saya. Download Login Page MikroTik.
- Tab Login
- Tab RADIUS
[22]. Setting Hotspot Server
Klik menu IP >> Hotspot >> Servers, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
Name: BUKAN WIFI.ID
Interface: WIFI
AddressPool: Wifi
Profile: Bukan Wifi.id
Jika sudah selesai setting hotspot server, kemudian buka browser anda yang sudah terkoneksi kedalam jaringan wifi terus login dengan username dan password yang sudah dibuat di user manager tadi.
[23]. Login Page MikroTik pada Jaringan WIFI
Untuk mendownload login page mikrotik silahkan klik disini Download Login Page MikroTik.
[24]. Monitor User siapa saja yang sudah login menggunakan login page mikrotik
[25]. Monitor Penggunaan Bandwidth di User Manager
Terima Kasih anda sudah menbaca postingan tutorial blog saya, semoga bermanfaat dan selamat ngoprek hehe
Bagi yang copas artikel ini tolong cantumkan sumber blog ini !!!
Bagi yang copas artikel ini tolong cantumkan sumber blog ini !!!